Kelabu itu...............
Selaksa rona yang meminta hadir
Menjemput suara hati yang mulai lirih
Berbisik tentang cinta,tanggung jawab dan kehidupan
Sebuah itikad yang telah berjalan
Menampar segala dinding dan tembok yang menghadang
Ragu...........dan mulai pelan
Disaat kisah masih terbentang
Adalah juga karenamu
Sosok yang mengharu biru,mencipta alunan lagu baru
Melambai selendang selayang pandang
Menggelombang dialam khayal yang nyata datang
Gema itu kemudian menyeruak disaat genting mulai menggunting
Seikat tekad telah terbulat....................akankah dia terguling ?!
Gelombang debu itulah penimbul warna kelabu
Tipis bergerombol sebagai pasukan
Lemah dipandang ...............kuat menghadang
Bagi tabir yang lembut menekan
Kuasa aku dan kamu
Asa yang masih timbul tenggelam
Masih merindu
Bagai bara didalam sekam
Jumat, Februari 15, 2008
Visit Indonesia 2008
Baru hari ini saya menulis mengenai terobosan pemerintah Indonesia dalam bidang pariwisata ini.Saya sangat bersyukur dan mendukung sepenuhnya dengan adanya program ini.Tak perlu menyesali hadirnya yang mungkin sangat terlambat tapi lebih ke berbagai usaha yang akan dilaksanakan untuk mensukseskannya.
Indonesia adalan negeri yang sangat indah.Tak terhitung lagi betapa banyaknya sisi menarik yang dimiliki negeri ini.Sudah sepantasnya bila semua itu harus dimanfaatkan secara optimal dengan tujuan akhir demi pemerataan kesejahteraan rakyat tentunya.Memang tak sedikit potensi baik seni,budaya,dan keindahan alam yang selama ini terbengkalai dan tidak mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.Namun jangan ungkapan pesimis yang kita berikan,justru kita harus bangkit untuk mengelola semua potensi tersebut sebaik-baiknya.
Peranan untuk mensukseskan program dari pemerintah ini adalah tanggung jawab kita bersama.Mulai dari kita masing-masing hingga semua elemen dari tingkat Rukun Tetangga hingga pemerintah pusat.Kita adalah elemen terbawah yang paling dekat dan harus paling tanggap terhadap pelestarian dan pengelolaan berbagai potesi wisata yang ada.Karena dari satu bidang pariwisata ini akan sangat membantu kita untuk mengembangkan bidang yang lain yang terkait secara langsung maupun tidak langsung.
Pemerintah tentunya sangat memahami hal ini.Potensi pariwisata kita akan sangat menarik berbagai wisatawan macanegara untuk datang berkunjung.Selain mendatangkan devisa,para wisatawan mancanegara bisa ditarik untuk menanamkan investasi di Indonesia dalam berbagai bidang yang akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi negeri ini demi peningkatan kesejahteraan hidup rakyat Indonesia.
Indonesia adalan negeri yang sangat indah.Tak terhitung lagi betapa banyaknya sisi menarik yang dimiliki negeri ini.Sudah sepantasnya bila semua itu harus dimanfaatkan secara optimal dengan tujuan akhir demi pemerataan kesejahteraan rakyat tentunya.Memang tak sedikit potensi baik seni,budaya,dan keindahan alam yang selama ini terbengkalai dan tidak mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.Namun jangan ungkapan pesimis yang kita berikan,justru kita harus bangkit untuk mengelola semua potensi tersebut sebaik-baiknya.
Peranan untuk mensukseskan program dari pemerintah ini adalah tanggung jawab kita bersama.Mulai dari kita masing-masing hingga semua elemen dari tingkat Rukun Tetangga hingga pemerintah pusat.Kita adalah elemen terbawah yang paling dekat dan harus paling tanggap terhadap pelestarian dan pengelolaan berbagai potesi wisata yang ada.Karena dari satu bidang pariwisata ini akan sangat membantu kita untuk mengembangkan bidang yang lain yang terkait secara langsung maupun tidak langsung.
Pemerintah tentunya sangat memahami hal ini.Potensi pariwisata kita akan sangat menarik berbagai wisatawan macanegara untuk datang berkunjung.Selain mendatangkan devisa,para wisatawan mancanegara bisa ditarik untuk menanamkan investasi di Indonesia dalam berbagai bidang yang akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi negeri ini demi peningkatan kesejahteraan hidup rakyat Indonesia.
Kamis, Februari 14, 2008
Happy Valentine's Day
Happy Valentine's day buat semua.Semoga dengan semangat hari kasih sayang ini senantiasa kita semakin sadar untuk saling menggalang solidaritas,toleransi dan rasa saling menyayangi pada sesama,semua makhluk,dan alam sekitar. Untuk selanjutnya marilah kita saling berbagi kasih sayang dan kebahagiaan kepada mereka semua setiap saat.Minimal kita bisa berbagi senyum dan tawa kepada yang lain agar dunia ini semakin cerah,tenteram,tak ada perselisihan dan permusuhan serta penuh kedamaian.
Rabu, Februari 13, 2008
Semalam Bersama Tasaro
Saya mau sedikit bercerita mengenai malam Senin kemaren ( 10/02/2008 ).Malam itu saya ketemuan sama Mas Tasaro.Kami janjian cukup spontan meskipun beberapa hari sebelumnya Mas Tasaro udah ngasih tau saya kalau dia mau datang ke Jakarta.Diawali dari sms dari dia ke saya sekitar jam enam sore.Dilanjutkan dengan berbagai cerita mulai dari perjalanan saya yang dari Depok hingga kisah kebingungan kami untuk bisa ketemu di daerah Jakarta Selatan.Akhirnya kami bisa ketemu juga tepat jam 23.30 WIB di depan kampus UIN Syarif Hidayatullah,Cilandak.
Begitu ketemu,setelah saling bersalaman dan berpelukan ria.Yang pertama kami lakukan adalah kami kopdaran di warung mie tepat di depan kampus Pasca Sarjana UIN.Mas Tasaro pesan mie rebus + telor dan kopi susu,terus saya pesan mie goreng + telor dan jeruk anget.Kita cukup banyak ngobrol sambil makan mie tentunya.Hingga akhirnya kami berdua memutuskan untuk pindah tempat ke hotel di gedung Syahida Inn dalam kompleks kampus Pasca Sarjana UIN.
Kita dapet kamar di lantai 3.Saya sendiri lupa nomor kamarnya.Di situ kami sepakat untuk kembali berbincang mengenai berbagai hal terutama masalah masa lalu kami.
Perlu saya ceritakan disini bahwa sebenarnya kami adalah temen masa kecil sebagai sesama anak yang dibesarkan oleh sebuah desa di selatan Gunungkidul.Trowono nama desa tersebut.Mas Tasaro sudah berpuluh-puluh tahun tidak pernah kembali ke desa itu sejak kepergiannya dikala dia masih kelas 2 SLTP dulu.Sampai di tahun 2005 dia sempat kesana meskipun itu sangat singkat.Sedangkan saya adalah anak trowono yang lahir dan besar disana.Saya justru yang baru dalam 4 tahun terakhir meninggalkan Trowono dan kembali kesana disaat Lebaran dan cuti saja.
Kami sangat terharu dengan keadaan dan perubahan yang telah terjadi pada diri kami berdua saat ini.Begitu banyak cerita sedih,pengalaman yang menyakitkan dan juga berbagai peristiwa baik yang menyenangkan maupun begitu memilukan yang telah kami alami selama di Trowono dulu.Kami memiliki banyak kesamaan kisah dalam perjalanan hidup kami.Hingga dari semua cerita kami berdua kami bisa mendapatkan satu spirit untuk terus berkarya menuju hari esok yang lebih baik.Dan tentunya kami memiliki semangat yang membara untuk mempersembahkan sesuatu yang akan berguna bagi Trowono,desa kecil kami.
Saya akan lanjutkan cerita ini mungkin dengan lebih detail dalam kesempatan mendatang.Semoga masih akan banyak kesempatan untuk kami berdua agar bisa saling bertemu kembali.
Begitu ketemu,setelah saling bersalaman dan berpelukan ria.Yang pertama kami lakukan adalah kami kopdaran di warung mie tepat di depan kampus Pasca Sarjana UIN.Mas Tasaro pesan mie rebus + telor dan kopi susu,terus saya pesan mie goreng + telor dan jeruk anget.Kita cukup banyak ngobrol sambil makan mie tentunya.Hingga akhirnya kami berdua memutuskan untuk pindah tempat ke hotel di gedung Syahida Inn dalam kompleks kampus Pasca Sarjana UIN.
Kita dapet kamar di lantai 3.Saya sendiri lupa nomor kamarnya.Di situ kami sepakat untuk kembali berbincang mengenai berbagai hal terutama masalah masa lalu kami.
Perlu saya ceritakan disini bahwa sebenarnya kami adalah temen masa kecil sebagai sesama anak yang dibesarkan oleh sebuah desa di selatan Gunungkidul.Trowono nama desa tersebut.Mas Tasaro sudah berpuluh-puluh tahun tidak pernah kembali ke desa itu sejak kepergiannya dikala dia masih kelas 2 SLTP dulu.Sampai di tahun 2005 dia sempat kesana meskipun itu sangat singkat.Sedangkan saya adalah anak trowono yang lahir dan besar disana.Saya justru yang baru dalam 4 tahun terakhir meninggalkan Trowono dan kembali kesana disaat Lebaran dan cuti saja.
Kami sangat terharu dengan keadaan dan perubahan yang telah terjadi pada diri kami berdua saat ini.Begitu banyak cerita sedih,pengalaman yang menyakitkan dan juga berbagai peristiwa baik yang menyenangkan maupun begitu memilukan yang telah kami alami selama di Trowono dulu.Kami memiliki banyak kesamaan kisah dalam perjalanan hidup kami.Hingga dari semua cerita kami berdua kami bisa mendapatkan satu spirit untuk terus berkarya menuju hari esok yang lebih baik.Dan tentunya kami memiliki semangat yang membara untuk mempersembahkan sesuatu yang akan berguna bagi Trowono,desa kecil kami.
Saya akan lanjutkan cerita ini mungkin dengan lebih detail dalam kesempatan mendatang.Semoga masih akan banyak kesempatan untuk kami berdua agar bisa saling bertemu kembali.
Kamis, Februari 07, 2008
Selamat Tahun Baru Cina 2559
Selamat Tahun Baru Cina 2559.Semoga terlepas dari berbagai konflik,bencana,dan perbedaan apapun yang masih sering timbul di negeri ini,di tahun yang baru ini kita semua elemen bangsa semakin menyatu,toleran,dan sadar sepenuhnya untuk bersama-sama saling bahu membahu membangun bangsa ini menuju masa depan yang jauh lebih baik dan terciptanya kemakmuran,keadilan dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Senin, Februari 04, 2008
Kepuasan Hidup dan Kebahagiaan
Apakah anda sudah merasa puas dengan hidup anda saat ini ?
Sebuah pertanyaan coba saya lemparkan pada semua pembaca.Sesuatu yang mungkin klasik namun begitu mendasar tentang hakikat kehidupan coba saya gali dari pertanyaan diatas.Yaitu tentang kebahagiaan.
Mengapa kepuasan hidup yang saya tanyakan?.Saya yakin bahwa akar terbesar dari kebahagiaan adalah kepuasan hidup.Masih ada beberapa pertanyaan lanjutan dari pertanyaan pertama diatas.Antara lain yaitu :
1.Apa standar kepuasan hidup buat anda ?
2.Apa yang telah anda lakukan untuk mewujudkannya dan seberapa besar usaha anda ?
3.Apakah yang anda butuhkan dalam semua sisi hidup anda;kata "cukup dan sederhana" ataukah harus kata "berlebih dan mewah" ?
4.Apakah pandangan anda terhadap kekayaan anda;sesuatu yang harus melimpah sehingga sangat cukup untuk masa depan hingga anak cucu,ataukah titipan Tuhan yang harus bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri dan keluarga namun untuk semua manusia ?
5.Pernahkah anda bersyukur dengan berbagai keadaan yang anda alami dan seberapa sering ?6.Percayakah anda dengan adanya Tuhan,jika "Ya" seberapa dekatkah anda denganNya ?
Saya terinspirasi untuk sedikit lebih dalam pada pembahasan masalah ini karena saya yakin bahwa bagaimanapun juga kebahagiaan erat kaitannya dengan materi duniawi.Meskipun hal ini tidaklah mutlak.Saya juga sangat yakin bahwa dengan semakin meningkatnya kondisi seseorang secara ekonomi maka secara tidak sadar dia akan meningkatkan standar kepuasan bagi dirinya.hal ini dibuktikan dengan semua inovasi yang terjadi hampir dalam semua sisi dan bidang kehidupan.Manusia yang tadinya hanya butuh berjalan,lalu mengendarai hewan,sepeda,terus sepeda motor hingga mobil dan pesawat terbang.Yang tadinya sewaktu belum mapan cukup dengan makan,pakaian dan semua asesori hidup sederhana.Maka setelah kehidupan ekonominya mapan standar hidupnyapun meningkat pesat.
Memang ada alasan bahwa semakin kehidupan kita meningkat maka semua juga harus ditunjang dengan berbagai pelengkap yang sepadan dan memadai.Tapi kita juga harus selalu ingat bahwa kebahagiaan yang sempuna adalah kebahagiaan kita yang bisa berdampak dan ikut membawa orang lain dan lingkungan menjadi turut merasakan dan menikmati juga kebahagiaan itu.
Maka kebahagiaan yang tidak seperti itu,apalagi yang berada diatas penderitaan orang lain adalah semu.Kita hidup tidak terlepas dari peranan orang lain.Kita hidup selalu bersinggungan dengan orang lain.dan sebagian dari harta dan tentunya kebahagiaan kita adalah milik orang lain.Didalam hak yang kita miliki akan selalu tersimpan hak orang lain.
Dunia memang adalah sesuatu yang sangat melenakan.Membuat kita terhanyut dengan semua pesonanya.Membuat kita tersihir dengan semua keindahan dan daya tariknya.Tapi tidak sadarkah kita bahwa semua itu pasti akan sirna,semua itu akan berakhir,dan waktu juga yang pasti suatu saat akan memisahkan kita dari dunia ini.
Kebahagiaan bagaimanapun juga adalah tujuan hidup semua orang.Dengan semua kerja keras,optimisme,motifasi,semangat dan usaha kita yang pantang menyerah semoga kita tetap sadar bahwa semua itu harus dilakukan demi mencapai kebahagiaan.Namun dengan itu semua tidak menjadikan alasan buat kita untuk tidak berbagi kebahagiaan dengan sesama dan dengan alam sekitar.Tidak menjadi alasan untuk kita merebut apalagi menghancurkan kebahagiaan orang lain.dan tidak menjadikan kita sombong serta selalu merasa lebih dibanding siapapun.
Kebahagiaan yang sejati juga tidak diraih dengan menghalalkan segala cara.
Bagaimanpun juga kebahagiaan letaknya didalam hati,dan jiwa.Dengan hidup yang bersih,jujur,dan selalu optimis disertai kerja keras,disiplin,semangat pantang menyerah,dan diselimuti rasa syukur semoga hidup kita selalu bahagia dan bermanfaat untuk semua.Karena dengan itu semua kita bisa meraih kedamaian dan ketentraman batin menuju pada kepuasan hidup.
Sebuah pertanyaan coba saya lemparkan pada semua pembaca.Sesuatu yang mungkin klasik namun begitu mendasar tentang hakikat kehidupan coba saya gali dari pertanyaan diatas.Yaitu tentang kebahagiaan.
Mengapa kepuasan hidup yang saya tanyakan?.Saya yakin bahwa akar terbesar dari kebahagiaan adalah kepuasan hidup.Masih ada beberapa pertanyaan lanjutan dari pertanyaan pertama diatas.Antara lain yaitu :
1.Apa standar kepuasan hidup buat anda ?
2.Apa yang telah anda lakukan untuk mewujudkannya dan seberapa besar usaha anda ?
3.Apakah yang anda butuhkan dalam semua sisi hidup anda;kata "cukup dan sederhana" ataukah harus kata "berlebih dan mewah" ?
4.Apakah pandangan anda terhadap kekayaan anda;sesuatu yang harus melimpah sehingga sangat cukup untuk masa depan hingga anak cucu,ataukah titipan Tuhan yang harus bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri dan keluarga namun untuk semua manusia ?
5.Pernahkah anda bersyukur dengan berbagai keadaan yang anda alami dan seberapa sering ?6.Percayakah anda dengan adanya Tuhan,jika "Ya" seberapa dekatkah anda denganNya ?
Saya terinspirasi untuk sedikit lebih dalam pada pembahasan masalah ini karena saya yakin bahwa bagaimanapun juga kebahagiaan erat kaitannya dengan materi duniawi.Meskipun hal ini tidaklah mutlak.Saya juga sangat yakin bahwa dengan semakin meningkatnya kondisi seseorang secara ekonomi maka secara tidak sadar dia akan meningkatkan standar kepuasan bagi dirinya.hal ini dibuktikan dengan semua inovasi yang terjadi hampir dalam semua sisi dan bidang kehidupan.Manusia yang tadinya hanya butuh berjalan,lalu mengendarai hewan,sepeda,terus sepeda motor hingga mobil dan pesawat terbang.Yang tadinya sewaktu belum mapan cukup dengan makan,pakaian dan semua asesori hidup sederhana.Maka setelah kehidupan ekonominya mapan standar hidupnyapun meningkat pesat.
Memang ada alasan bahwa semakin kehidupan kita meningkat maka semua juga harus ditunjang dengan berbagai pelengkap yang sepadan dan memadai.Tapi kita juga harus selalu ingat bahwa kebahagiaan yang sempuna adalah kebahagiaan kita yang bisa berdampak dan ikut membawa orang lain dan lingkungan menjadi turut merasakan dan menikmati juga kebahagiaan itu.
Maka kebahagiaan yang tidak seperti itu,apalagi yang berada diatas penderitaan orang lain adalah semu.Kita hidup tidak terlepas dari peranan orang lain.Kita hidup selalu bersinggungan dengan orang lain.dan sebagian dari harta dan tentunya kebahagiaan kita adalah milik orang lain.Didalam hak yang kita miliki akan selalu tersimpan hak orang lain.
Dunia memang adalah sesuatu yang sangat melenakan.Membuat kita terhanyut dengan semua pesonanya.Membuat kita tersihir dengan semua keindahan dan daya tariknya.Tapi tidak sadarkah kita bahwa semua itu pasti akan sirna,semua itu akan berakhir,dan waktu juga yang pasti suatu saat akan memisahkan kita dari dunia ini.
Kebahagiaan bagaimanapun juga adalah tujuan hidup semua orang.Dengan semua kerja keras,optimisme,motifasi,semangat dan usaha kita yang pantang menyerah semoga kita tetap sadar bahwa semua itu harus dilakukan demi mencapai kebahagiaan.Namun dengan itu semua tidak menjadikan alasan buat kita untuk tidak berbagi kebahagiaan dengan sesama dan dengan alam sekitar.Tidak menjadi alasan untuk kita merebut apalagi menghancurkan kebahagiaan orang lain.dan tidak menjadikan kita sombong serta selalu merasa lebih dibanding siapapun.
Kebahagiaan yang sejati juga tidak diraih dengan menghalalkan segala cara.
Bagaimanpun juga kebahagiaan letaknya didalam hati,dan jiwa.Dengan hidup yang bersih,jujur,dan selalu optimis disertai kerja keras,disiplin,semangat pantang menyerah,dan diselimuti rasa syukur semoga hidup kita selalu bahagia dan bermanfaat untuk semua.Karena dengan itu semua kita bisa meraih kedamaian dan ketentraman batin menuju pada kepuasan hidup.
Sabtu, Februari 02, 2008
Mengenali Diri Sediri
Hari ini saya begitu sebal,marah dan sedikit frustasi tanpa sebab.Seolah keadaan saya dan semua yang saya kerjakan saat ini begitu memuakkan.Hal ini berefek terhadap persepsi saya pada semua orang.Terutama pada keluarga dan orang-orang terdekat saya.Saya begitu marah dan tidak mau berinteraksi dengan mereka.Saya ingin sendiri.Akan tetapi ternyata sayapun tidak sanggup untuk itu.
Apa sesungguhnya yang sedang terjadi pada diri saya.Hal ini bukan pertama kali terjadi.Seperti ada kecemburuan dalam diri saya terhadap mereka semua.Padahal secara logika dan dalam kenyataan saya selalu bersyukur bisa seperti saat ini yang saya sendiri selalu merasa lebih dibanding mereka semua.
Terkadang ada faktor-faktor aneh yang tiba-tiba mengacaukan psikologis saya.Saya merasa tidak membutuhkan siapapun dan tidak mau berhubungan dengan siapapun.Saya benar-benar tidak bisa mengontrol diri saya sendiri untuk minimal bisa menetralisir keadaan.Seolah saya telah kehilangan self control saya.Saya menderita secara batin.Tidak ada kedamaian dan ketentraman yang hadir dalam diri saya saat ini.
Bisa dibilang dalam hal ini saya tidak bisa mengenali diri saya sendiri.Saya dikacaukan oleh sesuatu yang saya sendiri tidak mengetahuinya.Saya tetap bisa berfikir dan sama sekali tidak kehilangan kemampuan apapun.Akal sehat saya juga berfungsi secara baik.Akan tetapi saya benar-benar tidak menyukai siapapun saat ini.Terutama dengan orang-orang terdekat saya.
Saya merasa perlu belajar lebih mengenai diri saya sendiri.Saya harus bisa menemukan akar dari semua perasaan kesal,benci dan amarah yang berkecamuk dalam diri saya saat ini.
Semoga sedikit curahan perasaan yang saya tuangkan dalam tulisan ini bisa membantu saya.Minimal bisa sedikit menetralkan perasaan saya.
Apa sesungguhnya yang sedang terjadi pada diri saya.Hal ini bukan pertama kali terjadi.Seperti ada kecemburuan dalam diri saya terhadap mereka semua.Padahal secara logika dan dalam kenyataan saya selalu bersyukur bisa seperti saat ini yang saya sendiri selalu merasa lebih dibanding mereka semua.
Terkadang ada faktor-faktor aneh yang tiba-tiba mengacaukan psikologis saya.Saya merasa tidak membutuhkan siapapun dan tidak mau berhubungan dengan siapapun.Saya benar-benar tidak bisa mengontrol diri saya sendiri untuk minimal bisa menetralisir keadaan.Seolah saya telah kehilangan self control saya.Saya menderita secara batin.Tidak ada kedamaian dan ketentraman yang hadir dalam diri saya saat ini.
Bisa dibilang dalam hal ini saya tidak bisa mengenali diri saya sendiri.Saya dikacaukan oleh sesuatu yang saya sendiri tidak mengetahuinya.Saya tetap bisa berfikir dan sama sekali tidak kehilangan kemampuan apapun.Akal sehat saya juga berfungsi secara baik.Akan tetapi saya benar-benar tidak menyukai siapapun saat ini.Terutama dengan orang-orang terdekat saya.
Saya merasa perlu belajar lebih mengenai diri saya sendiri.Saya harus bisa menemukan akar dari semua perasaan kesal,benci dan amarah yang berkecamuk dalam diri saya saat ini.
Semoga sedikit curahan perasaan yang saya tuangkan dalam tulisan ini bisa membantu saya.Minimal bisa sedikit menetralkan perasaan saya.
Jumat, Februari 01, 2008
Bajir Lagi...Lagi,dan Lagi
Setelah mikir cukup lama pagi ini,akhirnya saya putusin untuk posting mengenai segala kejadian yang saya alami kemarin ( 01 Februari 2008 ) yang disebabkan oleh banjir.Sungguh diluar perkiraan saya dan mungkin juga oleh sebagian besar warga Jakarta jika kemarin bakal terjadi banjir yang sangat besar.Saya pikir banjir itu sama dengan yang terjadi pada bulan Februari 2007 lalu.Yang berbeda disini adalah banjir Februari 2007 sudah diprediksikan bakal terjadi sebagai sebuah siklus banjir besar 5 tahun sekali.
Tempat saya (Tomang,Jakarta Barat ) sudah dilanda hujan sejak malam harinya meskipun intensitasnya tidak terlalu tinggi.Pagi hari saya berangkat kerja sekitar pukul 07.15 WIB intensitas hujan semakin tinggi dan sebagian jalanan sepanjang Tomang - Taman Anggrek - Grogol - Latumenten - Jembatan Tiga - Pluit - hingga Bandengan sudah mulai tergenang banjir.Bahkan di lampu merah Jembatan Tiga lalu lintas sudah tak terkendali dan terjadi kemacetan yang laur biasa.
Sampai di kantor suasana kembali tenang karena tekstur area yang tinggi menbuat area kantor sama sekali tidak terkena banjir.Masalah baru muncul setelah sekitar pukul 11.30 WIB saya harus pergi ke Glodok dan balik ke kantor jam 12.30 WIB .Saat saya berangkat ke Glodok jalanan baru sedikit yang tergenang itupun tinggi air masih sekitar 5-10 cm diatas permukaan jalan.Begitu saya balik saya sudah terjebak banjir mulai dari Jl.Kopi hingga Bandengan.Saya terpaksa matiin motor saya,lalu knalpot saya sumpal pake kantong plastik dan saya mulai mendorong motor saya dari Kopi ke kantor yang jaraknya sekitar 1 km.Banjir saat itu sudah mencapai paha saya ( sekitar 50-60 cm ).Sepanjang jalan saya mendorong motor, ternyata cukup banyak yang melakukan hal yang sama.Bahkan ada beberapa mobil yang juga mogok seperti Sedan,Truk,Mikrolet dan mobil-mobil pribadi.
Sampai di kantor motor saya mati karena bensin di karburator sudah bercampur air.Saya jadi harus buang bensin di karburator tersebut serta membersihkan bagian pengapian motor.Untunglah knalpot saya tutup plastik sehingga tidak ada air yang masuk.Jadi setelah karburator bersih dan sistem pengapian kering motor sayapun kembali hidup.
Masalah terbesar terjadi justru saat jam pulang kantor.Berdasarkan informasi dari radio hampir semua jalan telah tergenang banjir besar.Akses ke Tomang tertutup total karena banjir ini.Tapi keberuntungan kembali berpihak pada saya.Saya berdua dengan teman saya memutuskan untuk pulang ke Depok .Dari Bandengan kami ke arah Jembatan Besi lalu kami belok kiri dan kami memutar ke arah Roxi melalui jalan kecil sepanjang pinggir kali.Sampai di putaran Roxi jalanan sudah sangat berantakan karena kemacetan dan ketidak disiplinan semua orang sehingga banyak yang berkendara melawan arus lalu lintas.
Di putaran Roxi kami memutar kearah Roxi Square dan kami berbelok ke kiri dan kembali menyusuri jalan kecil sepanjang kali menuju kolong Tomang.Dari kolong Tomang kami berbelok kekiri lagi melewati perumahan Tomang menuju kearah Apotik Tomang dan memutar ke kanan kearah perempatan Taman Anggrek.Dan dari sinilah akhirnya kita bisa bernafas lega untuk melanjutkan perjalanan ke Depok.
Pengalaman ini benar-benar berharga buat saya.Karena selain bisa tahu jalan menghindari banjir saya juga berhasil pulang dengan tenang ke Depok.Selain itu tentunya menikmati pemandangan semua sudut kota Jakarta yang terendam banjir besar dengan segala problematika dan keunikannya adalah pengalaman yang cukup menarik buat saya.
Saya sebagai salah satu warga Jakarta akan sangat mendukung semua program pemerintah guna mengatasi masalah banjir ini.Karena masalah ini memang menuntut kesadaran kita semua.Semoga dengan usaha keras kita bersama dan disertai peran serta maksimal Pemerintah maka akan segera terwujud kota Jakarta yang benar-benar terbebas dari banjir.
Tempat saya (Tomang,Jakarta Barat ) sudah dilanda hujan sejak malam harinya meskipun intensitasnya tidak terlalu tinggi.Pagi hari saya berangkat kerja sekitar pukul 07.15 WIB intensitas hujan semakin tinggi dan sebagian jalanan sepanjang Tomang - Taman Anggrek - Grogol - Latumenten - Jembatan Tiga - Pluit - hingga Bandengan sudah mulai tergenang banjir.Bahkan di lampu merah Jembatan Tiga lalu lintas sudah tak terkendali dan terjadi kemacetan yang laur biasa.
Sampai di kantor suasana kembali tenang karena tekstur area yang tinggi menbuat area kantor sama sekali tidak terkena banjir.Masalah baru muncul setelah sekitar pukul 11.30 WIB saya harus pergi ke Glodok dan balik ke kantor jam 12.30 WIB .Saat saya berangkat ke Glodok jalanan baru sedikit yang tergenang itupun tinggi air masih sekitar 5-10 cm diatas permukaan jalan.Begitu saya balik saya sudah terjebak banjir mulai dari Jl.Kopi hingga Bandengan.Saya terpaksa matiin motor saya,lalu knalpot saya sumpal pake kantong plastik dan saya mulai mendorong motor saya dari Kopi ke kantor yang jaraknya sekitar 1 km.Banjir saat itu sudah mencapai paha saya ( sekitar 50-60 cm ).Sepanjang jalan saya mendorong motor, ternyata cukup banyak yang melakukan hal yang sama.Bahkan ada beberapa mobil yang juga mogok seperti Sedan,Truk,Mikrolet dan mobil-mobil pribadi.
Sampai di kantor motor saya mati karena bensin di karburator sudah bercampur air.Saya jadi harus buang bensin di karburator tersebut serta membersihkan bagian pengapian motor.Untunglah knalpot saya tutup plastik sehingga tidak ada air yang masuk.Jadi setelah karburator bersih dan sistem pengapian kering motor sayapun kembali hidup.
Masalah terbesar terjadi justru saat jam pulang kantor.Berdasarkan informasi dari radio hampir semua jalan telah tergenang banjir besar.Akses ke Tomang tertutup total karena banjir ini.Tapi keberuntungan kembali berpihak pada saya.Saya berdua dengan teman saya memutuskan untuk pulang ke Depok .Dari Bandengan kami ke arah Jembatan Besi lalu kami belok kiri dan kami memutar ke arah Roxi melalui jalan kecil sepanjang pinggir kali.Sampai di putaran Roxi jalanan sudah sangat berantakan karena kemacetan dan ketidak disiplinan semua orang sehingga banyak yang berkendara melawan arus lalu lintas.
Di putaran Roxi kami memutar kearah Roxi Square dan kami berbelok ke kiri dan kembali menyusuri jalan kecil sepanjang kali menuju kolong Tomang.Dari kolong Tomang kami berbelok kekiri lagi melewati perumahan Tomang menuju kearah Apotik Tomang dan memutar ke kanan kearah perempatan Taman Anggrek.Dan dari sinilah akhirnya kita bisa bernafas lega untuk melanjutkan perjalanan ke Depok.
Pengalaman ini benar-benar berharga buat saya.Karena selain bisa tahu jalan menghindari banjir saya juga berhasil pulang dengan tenang ke Depok.Selain itu tentunya menikmati pemandangan semua sudut kota Jakarta yang terendam banjir besar dengan segala problematika dan keunikannya adalah pengalaman yang cukup menarik buat saya.
Saya sebagai salah satu warga Jakarta akan sangat mendukung semua program pemerintah guna mengatasi masalah banjir ini.Karena masalah ini memang menuntut kesadaran kita semua.Semoga dengan usaha keras kita bersama dan disertai peran serta maksimal Pemerintah maka akan segera terwujud kota Jakarta yang benar-benar terbebas dari banjir.
Langganan:
Postingan (Atom)