Senin, November 19, 2007

Parsel

Mulai dari sebelum Lebaran ,berlanjut ke hari Natal dan perayaan tahun baru adalah momen yang paling rame dalam dunia bisnis parsel.Kita seakan sudah terbiasa dengan budaya baru ini.Meskipun dibalik keindahan dan keberhargaan dari sebuah parsel terkadang ada berbagai tujuan dan maksud tersembunyi didalamnya.
Parsel selalu identik dengan sebuah perayaan.Dia merupakan sebuah hadiah,tanda terimakasih,perwujudan simpati,sebuah upeti,atau bahkan sebuah "sogokan"dalam memperlancar bisnis,karier,maupun penyelesaian perkara.
Tidak sedikit perdebatan mengenai parsel ini.Tentunya berhubungan dengan tujuan dibaliknya.Dari kalangan bawah dan menengah hingga menyentuh lapisan atas.Bahkan sampai kedalam lembaga negara dan instansi pemerintah.Parsel selalu terlibat dan hal ini tidak hanya diberikan oleh bawahan ke atasannya melainkan oleh semua pihak yang merasa berkepentingan untuk memberikan sebuah parsel.
Memang,di negara kita yang terkenal sebagai negara yang ramah dan toleran.Pemberian sesuatu kepada pihak lain dalam bentuk apapun tidak dilarang sepanjang tidak ada pihak yang dirugikan.Tapi,jika hal ini sudah bergeser kearah yang tidak benar apalagi sudah disalahgunakan maka kita pantas untuk kembali mempartanyakan kelegalan sebuah parsel dalam konteks-konteks tertentu.
Parsel yang terlalu mencolok nilainya, atau yang merupakan sebuah pemborosan dan juga parsel yang bisa diartikan sebagai sebuah kerjasama/sogokan/pelicin yang akan mempengaruhi sportifitas atau bahkan keadilan dimasyarakat sebaiknya tidak diperkenankan.
Mamberi atau menerima sebuah parsel memang adalah hak setiap individu.Tapi demi kepentingan yang lebih luas akan lebih baik jika kita mempertimbangkan hal yang lebih penting daripada memberikan sebuah parsel.Kita bisa mengalihkannya dalam bentuk bantuan kepada yang lebih memerlukan.Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk solidaritas dan meringankan beban sesama.Demi Indonesia yang lebih baik dimasa selanjutnya mari kita selalu bergandengan tangan untuk mewujudkan cita-cita kita bersama.

Tidak ada komentar: